Kamis, 03 September 2015

Referensi Metode Kalibrasi

Metode Kalibrasi PT100 dan Termokouple
sumber


Metode Kalibrasi Pressure Gauge
sumber


Metode Kalibrasi Timbangan Elektronik
sumber. Untuk verifikasinya disini atau lebih lengkap disini. Untuk menentukan anak timbangan yang sesuai bisa di lihat disini.



Jika dirasa kurang lengkap, dapat melihat artikel dan mendownload materinya di bawah ini:

- Metode kalibrasi besaran panjang
1. Penyusunan Dokumen Instruksi Kerja Kalibrasi Bidang Dimensi oleh A. Praba Drijarkara
2. Kalibrasi Balok Ukur oleh A. Praba Drijarkara & Nurul Alfiyati
3. Petunjuk Teknis Kalibrasi Balok Ukur (Gauge Block) oleh Nurul Alfiyati
4. Petunjuk Teknis Kalibrasi Mikrometer oleh A. Praba Drijarkara

- Metode kalibrasi besaran massa
1. Pengantar Pengukuran Massa Renanta Hayu
2. Pedoman Kalibrasi dan Evaluasi Ketidakpastian Anak Timbangan dengan Metoda Perbandingan Langsung
3. Pedoman Kalibrasi Anak Timbangan dan Perhitungan Evaluasi Ketidakpastian
4. Pedoman Kalibrasi dan Evaluasi Ketidakpastian Timbangan Elektronik Non Otomatis
5. Pedoman Kalibrasi timbangan Elektronik Non Otomatis dan Perhitungan Evaluasi Ketidakpastian
6. Pengantar Volumetric Glassware Oleh Renanta Hayu bagian 1
7. Pengantar Volumetric Glassware Oleh Renanta Hayu bagian 2

- Metode kalibrasi besaran suhu
1. Termokopel Industri Oleh Hidayat Wiriadinata
2. Pengujian Oven Berdasarkan Metoda AS-2853 Oleh Hidayat Wiriadinata

- Metode kalibrasi besaran kelistrikan
 1. Pengukuran Besaran Kelistrikan oleh Agah Faisal 
 2. Kalibrasi Besaran Kelistrikan oleh Anang Chusno Trijanto

Pengetahuan kalibrasi dari beberapa referensi

Pengetahuan tentang kalibrasi ini sangat luas dan banyak sekali, namun secara ringkas dan lengkap dapat di baca di sini (xbrasi.wordpress.com) dan disini (ilmukalibrasi.blogspot.it)







Senin, 31 Agustus 2015

Alat Kalibrator (Calibration tools) untuk Lab Kalibrasi

Massa

  • Precision Weight dan Weight Block E1, E2, F1, F2, M1, M2 dan M3 


  • Precision Balance 

Suhu

  • Dry/Liquid/Water Bath


  • IR Calibrator


  • Digital Thermometer (range disesuaikan dengan penggunaan)


  • Digital Thermohygrometer

Dimensi

  • Gauge Block Set grade 0, 1 dan 2


  • Caliper Checker




  • Depth Micro Checker



  • Dial Gauge/Dial Indicator Tester


  • Standard Tape Measure dibantu dengan Loupe

  • Precision Level dan Surface Plates sebagai alas kedatarannya

Kelistrikan

  • Source


  • Measure


  • Process Calibrator


Tekanan

  • Dead Weight Tester


  • Digital Pressure Gauge

  • Pressure Calibrator



  • Pressure Test Pump






Kamis, 26 Februari 2015

MANAGEMEN PROGRAM KALIBRASI

Program Kalibrasi

Artikel berikut ini akan membahas secara sederhana mengenai apa saja yang harus kita lakukan dalam membuat suatu program kalibrasi, untuk lebih detailnya akan kami tulis dalam postingan berikutnya supaya tulisan ini tidak terlalu panjang. Sebuah program kalibrasi kualitas terdiri dari beberapa item yang luas yang merujuk pada Quality System Regulation ( QSR ) dari Food and Drug Administration ( FDA ), diman Item tersebut juga merujuk ke bebearapa dokumen standar internasional seperti ISO 9000 dan beberapa regulasi lainnya seperti Good Manufacturing practice (GMP) salah satu standar yang sangat ketat yang biasanya diterapkan dalam industri farmasi.

Berikut ini adalah Pondasi atau landasan dalam membuat suatu program kalibrasi yang dapat anda jadikan panduan :

1. Say What You Do

Arti dari kalimat tersebut adalah kita tulis secara rinci bagaimana kita melakukan pekerjaan dalam hal kalibrasi alat ukur kita. Hal ini termasuk dalam pembuatan prosedur kalibrasi, Instruksi kerja yang berkaitan dengan kalibasi alat ukur, form yang digunakan, serta lampiran pendukung yang kita perlukan. Dan tentunya semua hal tersebut diatas harus didokumentasikan (contoh di bawah).

2. Do What You Say

Setelah kita tulis apa yang kita kerjakan, tentunya kita harus melakukan kegiatan kalibrasi sesuai dengan apa yang telah kita tulis dalam point 1 tersebut diatas.

3. Record What You Did

Kita harus melakukan pencatatan atas apa saja yang kita lakukan berkaitan dengan kegiatan instrument ukur kita. Data mengenai history kalibrasi, adjustment, ataupun perbaikan, maupun data pengamatan kalibrasi. Termasuk dalam lingkup standar yang kita gunakan.

4. Check The Result

Arti dari kalimat tersebut adalah kita harus memastikan bahwa peralatan ukur memenuhi persyaratan toleransi, akurasi, dan masih dibawah limit kontrol spesifikasi yang telah kita tentukan.

5. Act on The Difference

Jika ada peralatan ukur yang telah keluar dari spesifikasi maka kita harus menginformasikan kepada PIC user bersangkutan karena ini berkaitan dengan pengaruh pengukuran terhadap produk yang ada di lapangan.
(sumber: http://jasakalibrasi.net/program-kalibrasi/)


cara membuat SOP (standar operasional prosedur)
Melanjutkan postingan mengenai program kalibrasi sebelum, berikut ini adalah penjelasan dari istilah say what you do yang pernah kami jelaskan. say what you do ini pada dasarnya adalah bagaiman cara membuat sop (standar operasional prosedur) yang berhubungan dengan kegiatan kalibrasi. Dalam tahap ini kita diwajibkan menulis secara detil mengenai bagaimana kita melakukan pekerjaan kita, termasuk prosudur kalibrasi, instruksi kerja, form, dan lain sebagainya. Semua prosedur kalibrasi dalam perusahaan kita harus dalam format yang sama.

Berikut ini adalah contoh format cara membuat SOP (standar operasional prosedur) tersebut :

1. Prosedur

2. Scope (Ruang lingkup)

3. Responsibilities (Tanggung jawab)

4. Definitions (Definisi)

5. Procedure

6. Related Procedures (Prosedur terkait)

7. Form and Record (Worksheet dan History)

8. Document History

Dalam pembuatan SOP tersebut kita seyogyanya sudah memiliki semacam tabel dimana isinya mengenai isntrument yang harus dikalibrasi lengkap dengan range serta nilai toleransi. lebih bagus lagi jika ditambahkan mengenai informasi standar yang digunakan lengkap dengan spesifikasinya.

prosedur kalibrasi sebenarnya kita tulis pada point 5. Hampir semua pabrikan mengeluarkan manual book yang isinya mengenai operasional alat, perawatan, dan cara kalibrasi alat bersangkutan. Hal tersebut dapat kita manfaatkan sebagai ide dalam membuat SOP atau Instruksi kerja.

Related dokumen merupakan list dari beberapa dokumen yang terkait dengan SOP yang kita buat. Beberapa referensi acuan mungkin dapat kita masukkan dalam related dokumen / dokumen terkait ini. Sedangkan form / record merupakan formulir yang kita jadikan pendukung dalam pelaksanaan SOP bersangkutan. Contoh form pengambilan data. Untuk Hystory merupakan data perubahan dari SOP tersebut. Kita mengenalnya dengan istilah revisi.

Demikianlah gambaran mengenai cara membuat SOP (standar operasional prosedur) yang merupakan inti dari istilah say what you do.

Contoh Prosedur Kalibrasi :

SISTEM KALIBRASI

Filosifi kalibrasi
Bahwa setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi
dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik.

Definisi Kalibrasi
Kalibrasi adalah memastikan kebenaran nilai-nilai yang ditunjukan oleh instrumen ukur atau
sistem pengukuran atau nilai-nilai yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan cara
membandingkan dengan nilai konvensional yang diwakili oleh standar ukur yang memiliki
kemampuan telusur ke standar Nasional atau Internasional.
Dengan kata lain:
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat
inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian.

Tujuan kalibrasi
  • Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur.
  • Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
Manfaat kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya

Persyaratan kalibrasi
  • Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional / Internasional
  • Metoda kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional
  • Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi
  • Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
  • Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak

Sumber- sumber yang mempengaruhi hasil kalibrasi
• Prosedur
Kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur standar yang telah diakui. Kesalahan pemahaman prosedur akan membuahkan hasil yang kurang benar dan tidak dapat dipercaya. Pengesetan sistem harus teliti sesuai dengan aturan pemakaian alat, agar kesalahan dapat dihindari.

• Kalibrator
Kalibrator harus mampu telusur kestandar Nasional dan atau Internasional. Tanpa memiliki ketelusuran, hasil kalibrasi tidak akan diakui oleh pihak lain. Demikian pulaketelitian, kecermatan dan kestabilan kalibrator harus setingkat lebih baik dari pada alat yang dikalibrasi

• Tenaga pengkalibrasi
Tenaga pengkalibrasi harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang memadai, karena hasil
kalibrasi sangat tergantung kepadanya. Kemampuan mengoperasikan alat dan kemampuan visualnya, umumnya sangat diperlukan, terutama untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh peralak maupun penalaran posisi skala.

• Periode kalibrasi
Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat ukur dengan kalibrasi
berikutnya. Periode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologis alat ukur tersebut, frekuensi pemakaian, pemeliharaan atau penyimpanan dan tingkat ketelitianya. Periode kalibrasi dapat ditetapkan berdasarkan lamanya pemakaian alat, waktu kalender atau gabungan dari keduanya.

• Lingkungan
Lingkungan dapat menyebabkan pengaruh yang sangat besar terhadap kalibrasi terutama untuk mengkalibrasi kalibrator. Misalnya kondisi suhu, kelembabab, getaran mekanik medan listrik, medan magnetik, medan elektro magnetik, tingkat penerangan dan sebagainya.

• Alat yang dikalibrasi
Alat yang dikalibrasi harus dalam keadaan maksimal, artinya dalam kondisi jalan dengan baik, stabil dan tidak terdapat kerusakan yang menggangu.

Prosedur Kalibrasi
1. Identifikasi alat yang dikalibrasi
2. Membuat jadwal kalibrasi ( Internal / External )
3. Menyiapkan alat / bahan
4. Melakukan kalibrasi
5. Membuat laporan kalibrasi
6. Evaluasi hasil kalibrasi
7. Sesuai standar
- Ya ( Mencatat / memasang label kalibrasi )
- Tidak ( Melakukan evaluasi data dampak dari penyimpangan alat ► Laporan ► Membuat laporan kerusakan ► Prosedur perbaikan alat )Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem kalibrasi.

1. Daftar alat yang dikalibrasi
2. Manual alat yang dikalibrasi ( Standar / nilai bias alat yang diperbolehkan )
3. Personil kalibrasi yang terlatih ( Sertifikat dari laboratorium kalibrasi yang telah terakredirasi )
4. Jadwal kalibrasi alat
    - Internal (dilakukan sendiri).
    - External (dilakukan oleh pihak luar).
5. Laporan kalibrasi
6. Catatan alat yang telah dikalibrasi
7. Cek form kalibrasi
    - Nomor seri alat yang dikalibrasi
    - Personil kalibrasi
    - Cros cek alat ke lapangan (Check Sheet)